Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat yang dilaksanakan oleh, dari dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan kepada masyarakat guna memperoleh pelayanan kesehatan bagi ibu, bayi dan anak balita.

Di Era Transformasi Posyandu sudah mengalami perubahan menjadi Posyandu terinegrasi. Posyandu ini disebut dengan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) adalah kegiatan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Posyandu ILP merupakan transformasi dari posyandu yang sebelumnya hanya melayani ibu hamil dan balita, menjadi posyandu yang melayani seluruh siklus kehidupan, mulai dari bayi hingga lansia.

Tujuan Mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, meningkatkan cakupan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan primer, Fokus Siklus hidup, perluasan jangkauan  layanan kesehatan, dan  memperkuat pemantauan pada wilayah desa.

Adapun alur  Pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan dan pemeriksaan, pelayanan kesehatan dan penyuluhan, serta validasi dan sinkronisasi data hasil Pelayanan kesehatan, Skrining penyakit tidak menular, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan lingkar perut, cek gula darah, konseling Kesehatan.

Dalam pelaksanaannya, Posyandu ILP dapat dilakukan bersamaan dalam satu waktu untuk bayi, balita, dan lansia. Posyandu ILP juga membaa  konsep yang modern dibandingkan dengan Posyandu yang lama. hal itu dapat di lihat pada  pelaksanaan Posyandu, meliputi : Lima tahapan posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) adalah:

1.Pendaftaran

2.Penimbangan dan pengukuran

3.Pencatatan dan pelaporan

4.Pelayanan kesehatan

5.Penyuluhan kesehatan

Posyandu ILP merupakan kegiatan pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk memperkuat pelayanan kesehatan di wilayah masyarakat desa. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam posyandu ILP di antaranya: Edukasi cegah stunting, Skrining kesehatan terpadu, Pemeriksaan kesehatan, Kampanye germas hidup sehat, Konsultasi kesehatan untuk mesukseskan Posyandu ILP Pemerintah Desa Layansari menganggarkan Pada APBDes Tahun Anggaran 2025 berupa pembelian Alat Tensi Digital dan Alat Cek Darah untuk 8 Posyandu yang di berikan secara simbolis kepada Bidan Desa Siti Fatonah AMd Keb Pada  hari selasa 08 April di sekretariat Kantor Desa Layansari dengan batuan alat  tersebut di harapkan akan  semakin maksimal pelayanan kesehatan kepada masyarakat di  Desa Layansari

 

 

 

 

 

,

Bagikan Berita